“Ni last kita gather macam ni.” Luke mendepangkan lengan pada kerusi kosong di sebelah.
“Gaya macam esok nak mati je.” Edi angkat kening sebelah.
“Mulut kau takder pakai Kapersky ke?” sarkastik nada JJ.Edi hanya sengih.
“I mean..Lain kali kita gather maybe lambat lagi kut.Kau ngan Tia busy dengan praktikal.Kitaorang dah nak jejak tahun akhir.Aim ngan Zeyq pulak dah busy ngan kerja.Masing-masing busy dengan hal sendiri dowh.” Luke mendingak memandang langit sambil berfikir.Edi senyap mengangguk.
“Right..Kalau gather lagi sekali pun,maybe korang dah angkut bini dengan anak sekali kut.” JJ menarik mug teh tariknya di tengah meja.Aim angkat kening sebelah.
“Dude,jauhnya kau pikir.Siap masuk anak bini lagi.Pesal tak angkut sekali dengan cucu semua?” Aim sengih.
“Ikut logic betul apa.” Mug teh tarik dibawa ke bibir. “Luke-Tia.Edi-Zeyq.Tinggal kau dengan aku je.” Mug dikembalikan ke meja makan.
Tiga pasang mata mencerun tajam pada JJ.JJ buat muka tenang sambil sengih pada Luke dan Tia.
“Pandai sangat la kau predict.” Zeyq berkerut dahi.
“Seram aku dengar.” Edi buat muka kelam
“Aku ok je.” Aim hanya mengangkat bahu dengan sengih.JJ memandang hairan pada Aim.Budak ni biar betul.Mana habis gaya emo dia?
“Aku doa biar betul-betul jadi macam tu.” Tia buat gaya mengaminkan doa.Edi angkat kening sebelah.
“Amin”
“Pak Su pinjam laptop!”
“Edi!Karang heart attacked pak su kat sini!”
Edi sengih.Pintu bilik Afiq ditolak.Langkahnya diatur ke sebelah Afiq di meja belajar.Ala Pak su ni.Tu baru sikit aku buat gaya mengejut.Karang dicampaknya mercun mahu melatah pak su aku kat situ.
“Pinjam laptop boleh?”
Afiq angkat kening sebelah. “Edi punya mana?”
“Repair.Boleh tak?”
“No hal.” Afiq menarik laptop nya di hujung meja belajar dan dihulurkan pada Edi. “Pak su bukan guna pun.Assignment semua dah khatam.” Afiq sengih.
“Thanks.”
“Jago molek!” sarkastik nada Afiq.
Edi berlalu sambil mencebik.Perli aku dowh.Mentang-mentang aku fail Kelantanese.
Ikon Media Player diklik.Play.Edi menarik nafas panjang.Entah kenapa jantungnya berdenyut kencang.Skrin masih lagi kabur.Cuma terdengar bunyi tali gitar dipetik.
Video jari memetik gitar terpapar pada skrin.Edi kelam seketika.Dia menggigit bibir bawah.Dia tahu lagu ni.Yellowcard-Only One.Dan suara Zeyq kedengaran mengalunkan..
Broken this fragile thing now
And I can't, I can't pick up the pieces
And I've thrown my words all around
But I can't, I can't give you a reason
I feel so broken up (so broken up)
And I give up (I give up)
I just want to tell you so you know
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, but there's just no one that gets me like you
You are my only, my only one
Made my mistakes, let you down
And I can't, I can't hold on for too long
Ran my whole life in the ground
And I can't, I can't get up when you're gone
And something's breaking up (breaking up)
I feel like giving up (like giving up)
I won't walk out until you know
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, but there's just no one that gets me like you
You are my only my only one
Here I go so dishonestly
Leave a note for you my only one
And I know you can see right through me
So let me go and you will find someone
Here I go, scream my lungs out and try to get to you
You are my only one
I let go, but there's just no one, no one like you
You are my only, my only one
My only one
My only one
My only one
You are my only, my only one
Songwriters: Mosely, Pete; Harper, Ben; Key, Ryan; Mackin, Sean; Parsons, Longineu
Only One lyrics © Bromuda Music; Bmg Songs, Inc.
Dia kaku di situ.Tak terkata.Tak berkelip.Tangannya menekup mulut.Tanpa sedar pipinya basah.Dia sendiri tak tahu sebab dia menangis.Ni bukan kali pertama dia dengar lagu ni.Dan ni bukan kali pertama Zeyq ‘berakustik’.Matanya kembali semula pada skrin.Skrin sekali lagi kabur.Dan kemudian imej Zeyq terpapar.
Tangan kirinya dimasukkan ke dalam saku jeans.Kotak kecil warna perak dibawa keluar dan didekatkan pada kamera.Kotak dibuka.Sebentuk cincin dikeluarkan dan turut didekatkan pada kamera.
Zeyq senyum tawar pada kamera.Dia berdehem kecil sambil membetulkan duduknya.Nafas ditarik dalam.
“Dear Edlina binti Aziz.Will you marry Zakrul Iman bin Hairi?”
say the bloddy YES, edi! pleaseee. pretty please with cherries on top? haha xD
ReplyDeletehahaa..
ReplyDeletesokong2...
say damn YES..!!
say yes...
pleaseeeee...